Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kesehatan

Maraknya Penularan Gondongan! Ini Fakta-Fakta yang Perlu Diketahui

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13 - Oct - 2024, 08:14

Placeholder
Anak artis Zaskia Mecca terkena gondongan beberapa waktu lalu. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Belakangan ini, kasus gondongan atau mumps kembali ramai dibicarakan di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini kembali merebak dan paling banyak menyerang anak-anak, terutama mereka yang belum mendapatkan vaksinasi. 

Mengutip dari laman Siloam Hospital, gondongan atau mumps adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur. Kelenjar ini terdiri dari kelenjar parotis (kelenjar terbesar di dekat telinga), kelenjar submandibula (di bawah rahang), dan sublingual (di bawah lidah). Gondongan biasanya menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis yang berada di sekitar telinga dan sering menyerang anak-anak berusia 2-14 tahun. 

Virus penyebab gondongan bernama Paramyxovirus, yang sangat mudah menular melalui droplet atau percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Anak yang terinfeksi dapat menularkan virusnya 1–7 hari sebelum gejala muncul, dan risiko penularan tetap ada hingga 5–9 hari setelahnya. 

Gejala gondongan pada anak biasanya muncul 12–24 hari setelah terpapar virus. Gejala yang sering muncul meliputi demam, sakit kepala, nyeri pada otot, penurunan nafsu makan, dan menggigil. Kelenjar air liur yang membengkak menjadi tanda khas penyakit ini. Pembengkakan tersebut bisa berlangsung selama 5–7 hari, dan dalam kasus yang lebih ringan, hanya pembengkakan yang terjadi tanpa gejala lain. 

Anak yang sudah mendapatkan vaksinasi jarang mengalami komplikasi serius. Namun, bagi yang belum divaksin, gondongan bisa menyebabkan masalah pada organ tubuh lainnya seperti testis (orchitis), ovarium (oophoritis), pankreas (pankreatitis), dan bahkan otak (ensefalitis). Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, penting untuk mewaspadainya. 

Gondongan termasuk penyakit yang self-limiting disease, yang artinya bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, ada beberapa cara untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan: 

- Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen yang diresepkan oleh dokter.
- Istirahat yang cukup agar tubuh memiliki kesempatan melawan infeksi.
- Meminum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
- Menghindari makanan yang merangsang produksi air liur seperti makanan asam atau pedas, karena ini bisa memperparah nyeri.
- Mengonsumsi makanan lunak yang lebih mudah dikunyah. 

Pencegahan terbaik terhadap gondongan adalah dengan melakukan vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini diberikan dua kali, pertama saat anak berusia 15-18 bulan dan kedua saat berusia 5-7 tahun. Vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah risiko infeksi gondongan, campak, dan rubella. 

Selain informasi di atas, ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat soal gondongan, sebagaimana dilansir Instagram @harvestkidss: 

1. Blau Tidak Menyembuhkan Gondongan
Ada mitos bahwa kapur biru atau blau bisa menyembuhkan gondongan. Ini tidak benar. Blau hanya untuk mencuci pakaian, bukan untuk mengobati gondongan. 

2. Antibiotik Tidak Efektif 
Gondongan disebabkan oleh virus, bukan bakteri, sehingga penggunaan antibiotik tidak akan membantu dalam pengobatannya. 

3. Virus Gondongan Bisa Bertahan di Permukaan Keras
Virus ini dapat bertahan di benda seperti meja, gagang pintu, atau botol minuman. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dengan disinfektan sangat dianjurkan. 

4. Gondongan Sangat Menular
Pastikan untuk memakai masker dan menutup mulut saat batuk atau bersin guna mencegah penyebaran virus. 

5. Gondongan Bisa Sembuh Sendiri
Penyakit ini akan sembuh jika sistem kekebalan tubuh meningkat. Istirahat di rumah dan minum banyak air putih sangat penting. 

6. Kompres Air Hangat atau Dingin
Kompres pada area yang bengkak bisa membantu meredakan nyeri. Pilih air hangat atau dingin, sesuai kenyamanan, dan gunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen jika diperlukan. 

Demikian beberapa fakta soal penyakit gondongan yang perlu diketahui oleh masyarakat. Gondongan ini adalah penyakit menular yang dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi.

Vaksinasi, menjaga kebersihan, dan memahami gejalanya adalah langkah penting dalam melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Jika gejala muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat! 


Topik

Kesehatan Gondongan mencegah gondongan mengobati gondongan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy