JATIMTIMES - Di tengah gegap gempita dalam suasana peringatan Hari Guru Nasional 2025, nama Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., kembali melesat sebagai figur yang mendapat perhatian publik pendidikan Jawa Timur. Ia dinobatkan sebagai Kepala Madrasah Inspiratif Terbaik 1 dalam ajang Awarding GTK Madrasah Jawa Timur 2025, penghargaan yang dibuktikan melalui e-Sertifikat Nomor 993/Kw.13.02/11/2025 dan diserahkan langsung oleh Dr. H. Sugiyo, M.Pd., Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim, Senin (1/12/2025) di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Jatim.
Kemenangan ini hadir hanya beberapa hari setelah Samsudin diganjar dua penghargaan dari salah satu instansi swasta. Runtutan apresiasi itu memperlihatkan bahwa kerja-kerja yang ia dan timnya jalankan selama ini memang punya dampak nyata, bukan sekadar rutinitas administrasi.
Awarding GTK sendiri bukan sekadar seremoni. Ajang ini menjadi barometer untuk menilai sejauh mana para guru dan kepala madrasah mendorong perubahan di satuan pendidikan masing-masing. Mereka yang menempati tiga besar akan diusulkan bertanding di tingkat nasional, ruang yang menuntut inovasi, bukan basa-basi.
Baca Juga : Jaring 32 Peserta, UB Gelar Tes UKBIPA di Tianjin Foreign Studies University China
Di antara para tamu yang hadir, suasana yang terasa justru lebih seperti pertemuan para pekerja pendidikan yang saling mengenal jalur perjuangan masing-masing. Syaikhu Hadi, Kepala TU Kanwil, menyebut para guru sebagai orang-orang yang memilih jalan hidup yang nggak mudah, jalan yang sering tidak terlihat tetapi meninggalkan jejak jangka panjang. Ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan bukan datang dari fasilitas mewah, melainkan dari manusia yang mau mendampingi siswa hari demi hari.
Sementara itu, Dr. Sugiyo menjelaskan bahwa Awarding GTK akan terus digelar setiap tahun dengan format yang diperbaiki. Ia menyebut bahwa Jawa Timur juga baru merampungkan Panduan Madrasah Unggul, sebuah kriteria untuk menilai kelebihan madrasah dari berbagai sisi, dari spiritualitas sampai dunia akademik. Tujuannya sederhana: setiap madrasah harus punya ruang untuk menonjol dalam kelebihannya sendiri, bukan dipaksa seragam.
Pada kategori Kepala Madrasah Inspiratif, Samsudin dinilai unggul karena konsisten membuktikan ide-idenya dalam bentuk program, bukan slogan. Seleksi yang berlangsung pada 23–24 November 2025 memeriksa karya-karya para peserta hingga ke dampak yang benar-benar terjadi di madrasah mereka.
Baca Juga : Bank Jatim Masuk Platinum Rank dalam ASRRAT 2025, Ini Daftar Capaiannya
Usai menerima penghargaan, Samsudin tidak membawanya sebagai kemenangan personal. Ia menegaskan bahwa pencapaian itu adalah hasil kolektif seluruh warga MAN 2 Kota Malang. “Ini kerja bareng. Guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, semua punya bagian,” katanya.
Posisi MAN 2 Kota Malang sebagai madrasah yang terus bergerak maju semakin kuat. Inovasi yang mereka jalankan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa perubahan dalam dunia pendidikan memang mungkin, asal dilakukan oleh orang-orang yang mau turun tangan, bukan hanya merancang konsep dari jauh. Penghargaan ini, pada akhirnya, bukan hanya menjadi pengakuan, tetapi juga dorongan bagi pendidik lainnya untuk terus berani bereksperimen dan menemukan cara baru mendampingi generasi muda.
