JATIMTIMES - Realisasi investasi di bidang pariwisata masih menjadi magnet pelaku usaha penanaman modal di Kota Batu. Hingga periode September tahun ini, nilainya menunjukkan kenaikan dua kali lipat dibandingkan 2024 lalu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengakumulasikan, realiasasi investasi sudah menyentuh Rp 862,5 miliar. Sebanyak Rp 858 miliar disumbang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sementara Rp 4,5 miliar dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca Juga : Hujan Lebat dan Angin Kencang Picu Pohon Tumbang di Jalan Raya Pandanrejo Kota Batu
Capaian itu naik cukup signifikan jika dibandingkan pada periode yang sama Januari hingga September 2024. Yakni mencapai Rp 352,6 miliar. Rinciannya, terdiri atas Rp 351,1 miliar pada sektor PMDN dan Rp 1,5 miliar pada sektor PMA.
"Angka realiasi investasi bidang pariwisata selalu menyumbang lebih dari 50 persen," ungkap Kepala DPMPTSP Kota Batu Dyah Lies Tina saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Diakuinya, sektor pariwisata masih menjadi primadona para investor. Munculnya berbagai objek wisata turut menyedot tingginya animo angka kunjungan wisata setiap tahun. Dyah mengatakan, investasi di bidang pariwisata juga disumbang oleh restoran, kafe dan hotel.
"Peluangnya semisal dengan mendirikan kafe atau restoran baru yang tematik hingga sukses menggaet wisatawan. Setiap tahun ada pertumbuhan puluhan kafe baru di Kota Batu," sebut Dyah.
Meski begitu, pengawasan masif di bidang penanaman modal terus ditingkatkan. Seperti pemantauan pada mal pelayanan publik (MPP) digital, pengoptimalan sistem informasi potensi dan peluang investasi (SIPPOIN) hingga Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk menarik minat investor.
Baca Juga : Wali Kota Malang Tegaskan Kepatuhan SOP MBG, Dinkes Perkuat Pengawasan Pangan
Pertumbuhan positif investasi di Kota Batu, sambungnya, perlu dikontrol. Utamanya dalam memenuhi segala aspek regulasi dan pengendalian pertumbuhan investasi yang berlebih.
"Kami juga tengah mematangkan Perda (Peraturan Daerah) mengenai pemberian insentif dan kemudahan investasi," jelasnya.
