JATIMTIMES - Kendaraan bus mikro jenis Elf mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (21/9/2025). Rombongan wisata keluarga tersebut mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju destinasi Pantai Malang Selatan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun JatimTIMES di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Menjelang sore, kendaraan yang mengalami laka tunggal telah dievakuasi.
Baca Juga : Malang Tourism Gateway Jadi Pusat Informasi dan Pemasaran Paket Wisata
Di sisi lain, juga terpantau pecahan kaca dan bodi kendaraan yang masih tertinggal di lokasi kejadian. Sejumlah tanaman dan pepohonan juga terlihat berserakan usai diterjang elf yang nyelonong tersebut.
"Penyebab yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan diduga karena dua faktor. Yakni karena faktor manusia dan kendaraannya," terang Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Ipda Samsul Khoiruddin.
Data kepolisian mengungkapkan, identitas sopir kendaraan Isuzu Elf nomor polisi (nopol) N 7823 EA tersebut bernama Putra. Sopir yang kini berusia 35 tahun tersebut merupakan warga Dusun Sanggrahan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Pengemudi diduga kurang berhati-hati saat mengemudikan kendaraannya. Selain itu, kendaraannya juga dalam kondisi kurang baik, diduga rem blong," terang Samsul.
Hingga kini belum terkonfirmasi berapa total penumpang yang ada di kendaraan elf tersebut. Namun, Samsul menyebut, pada insiden kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan belasan penumpang mengalami luka-luka. "Ada 17 orang penumpang yang mengalami luka-luka. Para korban merupakan satu keluarga asal (Kecamatan) Tirtoyudo yang mau berwisata ke pantai," ujarnya.
Baca Juga : Merawat Lansia dengan Demensia: Tantangan, Gejala, dan Peran Keluarga
Samsul menyebut, para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pindad, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sejumlah sumber menyebut, para korban mengalami luka lecet hingga patah tulang. "Sedangkan untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah dievakuasi," imbuhnya.
Kronologi kecelakaan bermula saat kendaraan yang mengangkut rombongan wisatawan keluarga tersebut melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Yakni dari arah Kecamatan Turen menuju ke arah Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). "Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut diduga mengalami rem blong. Sehingga mengakibatkan kendaraan oleng dan terguling," pungkas Samsul.