Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Gerhana Matahari Parsial 21 September 2025: Keutamaan dan Doa yang Dianjurkan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

21 - Sep - 2025, 13:28

Placeholder
Ilustrasi berdoa. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Fenomena alam langka akan kembali terjadi pada 21 September 2025, yaitu gerhana matahari parsial atau gerhana sebagian. Mengutip unggahan Instagram resmi @tandawaktubmkg, gerhana ini akan membuat sebagian cahaya matahari terhalang oleh bulan, sehingga matahari terlihat menyerupai bulan sabit.

Namun, fenomena yang berlangsung pada hari Minggu, 21 September 2025 ini tidak dapat disaksikan di seluruh belahan dunia. Hanya beberapa wilayah tertentu saja yang akan dilewati oleh gerhana matahari parsial.

Baca Juga : Putin Cari Pengganti, Veteran Perang Ukraina Disiapkan Jadi Pemimpin Rusia

Selain menjadi peristiwa astronomi, momen ini bertepatan dengan bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi, sehingga memiliki makna spiritual yang istimewa bagi umat Islam.

Gerhana matahari tidak hanya menjadi tanda kebesaran Allah SWT, tetapi juga momentum untuk memperbanyak doa, dzikir, istighfar, hingga sedekah. Melafalkan doa saat gerhana menjadi salah satu bentuk keimanan dan rasa syukur atas kekuasaan-Nya.

Anjuran Berdoa Saat Gerhana Matahari

Dasar perintah untuk berdoa ketika terjadi gerhana matahari terdapat dalam Al-Hadits. Sejumlah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk beribadah, berdzikir, dan memperbanyak amal saleh saat fenomena ini terjadi.

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra., Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah SWT, bertakbirlah, dan bersedekahlah.”

Dalam riwayat Abu Musa al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika kalian melihat sedikit saja dari gerhana, maka bergegaslah berdzikir, berdoa, dan beristighfar kepada-Nya.”

Riwayat dari Abdurrahman bin Samrah menyebutkan:

"Aku mendatangi Nabi SAW dan matahari telah mengalami gerhana. Beliau mendirikan sholat dengan mengangkat kedua tangannya, kemudian beliau bertasbih, bertahlil, bertakbir, bertahmid, dan berdoa sampai gerhana selesai. Setelah itu beliau membaca dua surat dan melaksanakan sholat dua rakaat.”

Doa Gerhana Matahari

Doa yang dianjurkan saat gerhana matahari dapat dibaca dengan sederhana, di antaranya:

Lafaz Arab:

Baca Juga : Siswa MTsN 1 Kota Malang Siap Berlaga di OSN Nasional

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، اللهُ أَكْبَرُ

Bacaan Latin:

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

Artinya: Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.

Gerhana matahari parsial pada 21 September 2025 bukan hanya peristiwa astronomi, tetapi juga kesempatan spiritual. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, istighfar, sholat, dan sedekah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Dengan begitu, fenomena langka ini tidak hanya dinikmati secara ilmiah, tetapi juga dimaknai sebagai tanda kebesaran Sang Pencipta.


Topik

Peristiwa gerhana matahari parsial doa gerhana matahari gerhana matahari



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana