Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Ziarah ke Makam Bung Karno, Menbud Fadli Zon Apresiasi Kota Blitar sebagai Penjaga Warisan Bangsa

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Sep - 2025, 07:37

Placeholder
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Wali Kota Blitar Mas Ibin berziarah di pusara Bung Karno, Sabtu (13/9/2025). Doa dipimpin langsung Mas Ibin yang dikenal memiliki latar belakang santri, menambah khidmat prosesi. (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES - Kota Blitar kembali meneguhkan diri sebagai Kota Proklamator. Sabtu petang, 13 September 2025, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, berziarah ke Makam Bung Karno. Dalam kunjungan yang berlangsung khidmat itu, ia mengapresiasi kesungguhan pemerintah dan masyarakat Kota Blitar dalam menjaga situs bersejarah sekaligus warisan kebangsaan.

Agenda ziarah ini menjadi bagian penting dari rangkaian kunjungan kerja Fadli Zon di Blitar. Ia lebih dulu mendatangi Makam Bung Karno, memanjatkan doa dengan khidmat bersama Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin. Seusai berziarah, keduanya melanjutkan kunjungan ke Museum Bung Karno (MBK) untuk meninjau koleksi dan membicarakan upaya pelestarian budaya.

Baca Juga : Pacuan Kuda Kota Malang Diproyeksikan Jadi Magnet Event Tahunan Mulai 2026

Saat memasuki kawasan Makam Bung Karno di Bendogerit, suasana hening dan khidmat begitu terasa. Rombongan disambut jajaran Pemerintah Kota Blitar yang dipimpin langsung oleh Wali Kota H. Syauqul Muhibbin bersama kepala OPD terkait. Di pusara Sang Proklamator, Fadli menundukkan kepala, memanjatkan doa dengan khusyuk. Doa dipimpin langsung oleh Wali Kota Mas Ibin, yang dikenal memiliki latar belakang santri, sehingga menambah kekhidmatan prosesi. Fadli menyebut kunjungan kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan 80 tahun Indonesia merdeka.

“Ini keempat kalinya saya berziarah ke makam Bung Karno. Bung Karno adalah pendiri bangsa dan kekuatan pemersatu yang harus terus kita warisi nilai-nilainya,” ujarnya kepada awak media. Ia menambahkan, ziarah ke makam para proklamator seharusnya menjadi tradisi bangsa. “Saya kira semakin banyak orang Indonesia yang berziarah ke makam Bung Karno dan Bung Hatta, semakin kuat pula ingatan kita pada perjuangan para pendiri bangsa,” katanya.

Menbud

Fadli juga menyinggung kondisi makam yang menurutnya semakin tertata. Ia mengenang kunjungan pertamanya dua puluh lima tahun lalu, ketika kawasan makam hanya ditandai batu hitam sederhana. Kini, gapura kokoh berdiri, ditambah dengan keberadaan perpustakaan dan museum Bung Karno.

“Saya melihat perawatan dan pemeliharaan makam sangat baik. Dari waktu ke waktu, kita perlu menjaga kisah perjuangan dan nilai keteladanan proklamator kita,” tutur Fadli.

Wali Kota Blitar, Mas Ibin, menegaskan bahwa pemerintah kota berkomitmen menjaga dan merawat kompleks Makam Bung Karno sebagai ikon nasional. Menurutnya, kawasan tersebut bukan sekadar destinasi wisata sejarah, melainkan juga ruang edukasi yang menumbuhkan semangat kebangsaan bagi generasi muda. '‘Makam Bung Karno adalah kebanggaan kita bersama. Tugas kita merawatnya agar nilai perjuangan beliau terus hidup dan bisa diwariskan kepada anak-anak kita,’' ujar Mas Ibin.

Selain berziarah, Fadli Zon menyempatkan diri meninjau perkembangan koleksi Museum Bung Karno yang berada dalam satu kawasan dengan makam. Di ruang pamer, ia melihat deretan buku, foto, dan dokumentasi perjuangan Sang Proklamator. Baginya, museum ini merupakan ruang ingatan kolektif yang penting untuk menjembatani generasi muda dengan sejarah bangsa.

Museum, ujarnya, bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga wahana pendidikan kebangsaan. Ia menekankan agar keberadaan museum terus dimanfaatkan secara maksimal sebagai ruang pembelajaran publik.

Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Terapkan Metode Bioball Pada Pembangunan Jamban Keluarga Tak Mampu

Kunjungan Menteri Kebudayaan ke Kota Blitar menjadi penanda penting. Ziarah ke Makam Bung Karno bukan sekadar ritual spiritual, melainkan bagian dari strategi pembangunan kebudayaan. Pada titik ini, Kota Blitar tampil sebagai laboratorium kebangsaan, sebuah ruang di mana nilai sejarah, seni, dan masyarakat bertemu dalam harmoni.

Dalam catatan Fadli Zon, menjaga situs sejarah dan budaya bukanlah pekerjaan satu generasi. Itu adalah tugas lintas zaman yang membutuhkan sinergi pemerintah, pegiat budaya, dan masyarakat.

 “Kekuatan kita sebagai bangsa ada pada ingatan kolektif, pada teladan para pendiri negara. Dan Blitar adalah salah satu pusat ingatan itu,” ujarnya.

Fadli

Selepas ziarah, rangkaian kunjungan berlanjut ke Alun-Alun Kota Blitar. Di sana digelar Festival Keroncong Svaranusa.Ribuan warga tampak larut dalam alunan musik yang menggetarkan ruang publik kota.

Menurut Fadli, festival ini menjadi bukti bahwa Blitar mampu menjembatani nilai sejarah dengan seni budaya kontemporer. “Keroncong adalah warisan budaya yang menyatukan bangsa. Negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Dan dalam keadaan apa pun, kita harus terus memajukan budaya kita sebagai kekuatan pemersatu bangsa,” tegasnya.


Topik

Pemerintahan Makam Bung Karno Menteri Pariwisata Fadli Zon Kota Blitar Warisan Bangsa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni