JATIMTIMES - Meski sempat muncul kekhawatiran adanya dampak aksi demonstrasi, aktivitas perekonomian di Kota Malang dipastikan tetap berjalan. Hal tersebut salah satunya tampak dari aktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih menggeliat.
Bahkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menegaskan sektor UMKM mampu menunjukkan ketangguhannya dengan segala gejolak yang tengah terjadi.
Baca Juga : Truk Vs Beat di Junjung, Satu Warga Blitar Meninggal di TKP
“Menurut saya, kondisi pasar tetap berjalan, aktivitas tetap ada. UMKM juga tetap beroperasi, transaksi dan produksi masih berjalan seperti biasa,” ujar Eko.
Eko mengakui, pada saat hari demonstrasi, sejumlah toko di kawasan Kayutangan Heritage memang sempat menutup sementara operasionalnya. Namun, aktivitas perdagangan di pasar tradisional dan sentra UMKM tetap berjalan.
“Mungkin kalau toko-toko tutup, tapi UMKM di pasar tetap buka, aktivitas berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Catatan JatimTIMES, gejolak yang timbul di Kota Malang memang sempat membuat okupansi hotel menurun. Namun ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak banyak berpengaruh pada UMKM.
“UMKM kita tetap produksi, tetap bertahan. Bagaimanapun UMKM terus beraktivitas. UMKM ini unggul dan selalu tumbuh,” ucap dia.
Baca Juga : Ojol Kawal Keamanan, Ikut Jaga Pos Polisi di Kota Batu
Eko juga menyampaikan bahwa dirinya telah turun langsung menemui para pelaku UMKM. Hasilnya, tidak ada keluhan berarti dari para pelaku UMKM.
“Kemarin saya sudah ke pelaku UMKM, tadi juga bertemu sahabat UMKM. Mereka bilang masih beraktivitas, tidak ada masalah. Karena UMKM itu pilar ekonomi mikro yang selalu bergerak memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari kuliner, kue, hingga pasar,” terangnya.
Dengan kondisi ini, Diskopindag optimistis roda perekonomian Kota Malang tetap terjaga. UMKM disebut sebagai motor penggerak utama yang mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah, bahkan di tengah dinamika sosial yang terjadi.