JATIMTIMES - Sebagai daerah jujugan wisata, Kota Batu tak hanya menyuguhkan berbagai destinasi obyek yang bisa dikunjungi, namun juga menyajikan beragam kuliner yang menarik. Seperti halnya kuliner malam yang ditawarkan.
Nasi Pecel Sambel Tumpang Bu Denok di Jalan Dewi Sartika, Temas, Kecamatan/Kota Batu salah satunya. Kuliner ini hanya buka di malam hari dan bakal tutup jika habis.
Baca Juga : Bolehkah Puasa Senin-Kamis Setelah Malam Nisfu Syaban Selesai? Ini Penjelasan Lengkapnya
Cita rasanya yang unik menjadikan Pecel malam ini salah satu kuliner yang wajib dicoba. Warung Nasi Pecel ini cukup ramai meski dijual di warung sederhana di pinggir jalan dan emper toko yang tutup.
Nasi yang pulen disajikan dengan aneka sayuran segar dan sambal kacang yang gurih pedas ditambah berbagai macam pilihan lauk. Warung Bu Denok menyediakan menu pecel dan pecel sambel tumpang yang memiliki kekhasan masing-masing.
Bagi pecinta kuliner malam, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi. Selain rasa yang lezat, harga tiap sajian juga sangat ekonomis dengan porsi yang mengenyangkan.
"Rasanya enak, apalagi harganya sangat terjangkau. Cocok buat kuliner malam, apalagi sambalnya mantap dan bikin nagih," kata Dinda, salah satu pengunjung.
Harga seporsi Nasi Pecel Sambel Tumpang cukup terjangkau yakni mulai Rp 10 ribu. Harga juga menyesuaikan pilihan lauk yang ditambahkan untuk satu hidangan.
Beberapa jenis lauk yang disediakan di Warung Bu Denok antara lain seperti ayam goreng, telur ceplok, sate usus, tempe bacem, mendol, bakwan jagung, dan lain-lain.
Untuk diketahui, Nasi pecel tumpang sangat terkenal di beberapa daerah di Indonesia seperti Kediri, Blitar dan Nganjuk. Perbedaan nasi pecel tumpang dengan nasi pecel Madiun terletak pada jenis sambal tumpangnya.
Sambal tumpang terbuat dari tempe busuk atau hasil fermentasi tempe yang dicampur dengan cabai dan rempah-rempah lainnya. Sambal tumpang memiliki sensasi rasa pedas, gurih, asin dan sedikit asem.
Dari kedua jenis nasi pecel yaitu nasi pecel Madiun dan nasi pecel tumpang tidak terlalu memiliki perbedaan yang sangat mencolok, pada dasarnya bahan-bahan dasar yang digunakan hampir sama yaitu seperti kacang tanah goreng yang dihaluskan, gula merah, gula putih, cabe merah, cabe rawit, sedikit kencur, garam, bawang putih, daun jeruk.
Baca Juga : Jelang Akhiri Masa Jabatan, Pj Wali Kota Batu Jamu 400 Anak Yatim dan Keluarga Prasejahtera
Namun masing-masing jenis pecel memiliki ciri khas masing-masing seperti nasi pecel tumpang yang memiliki tambahan sambal tumpang yang terbuat dari hasil fermentasi tempe dan campurang bahan-bahan penyedap lainnya.
Di Warung Nasi Pecel Sambel Tumpang Bu Denok, pengunjung bisa menemukan keduanya. Tak perlu khawatir bagi yang suka pedas ataupun tidak. Karena bumbu atau pecel yang disediakan bisa dipilih antara pedas arau sedang.
Warung Bu Denok juga menyediakan minum reh gratis yang bisa diambil sendiri setiap makan di tempat. Setiap malamnya, warung ini ramai pembeli dari berbagai kalangan. Mereka juga tak jarang harus antre saat banyak pengunjung lataran hanya dilayani sekitar dua orang.
Tak perlu khawatir jika tak membawa uang cash, pembayaran di Nasi Pecel Sambel Tumpang Bu Denok sudah bisa menggunakan QRIS. Lokasinya tak jauh dari jalur ke arah Pasar Induk Aming Tani Kota Batu. Warung Bu Denok berdekatan dengan warung ikan bakar. Bagi yang ingin menikmati kelezatan Nasi Pecel dan Pecel Tumpang, bisa datang mulai pukul 20.00 malam, setiap harinya.
