JATIMTIMES — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Ratno, melontarkan pernyataan tegas yang menyoroti urgensi akselerasi persiapan daerah dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Sorotan ini muncul di tengah dinamika pembahasan Raperda APBD 2026 yang baru saja disahkan, di mana alokasi untuk penguatan infrastruktur dan layanan publik menjelang puncak musim liburan menjadi krusial.
Baca Juga : Upacara HUT KORPRI dan PGRI: Wali Kota Blitar Dorong ASN dan Guru Perkuat Integritas serta Inovasi
Ratno menegaskan bahwa kesiapan Magetan dalam antisipasi Nataru bukan hanya sebatas pengecekan pos pengamanan. Lebih dari itu, ia menekankan perlunya sinergi antara eksekutif, legislatif, dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjamin kelancaran mobilitas, keamanan, dan stabilitas harga komoditas.
Dalam statemennya kepada awak media, Ketua DPRD Magetan tersebut menggarisbawahi tiga pilar utama yang harus menjadi fokus.
"Operasi pengamanan Nataru harus disiapkan secara matang dan terpadu, siaga 24 jam," ucapnya.
"Kita harus memastikan titik-titik vital, terutama kawasan wisata seperti Telaga Sarangan dan jalur-jalur utama yang menjadi pintu masuk dari Jawa Tengah, berada dalam kondisi aman optimal. Jangan sampai ada celah kerawanan yang mengganggu ketertiban umum," ujar Ratno
IMeskipun pembahasan APBD 2026 sempat menuai kritik terkait ritme penyusunan, Ratno mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera merealisasikan perbaikan infrastruktur minor, terutama di jalur-jalur wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan dan yang berpotensi longsor.
Isu fluktuasi harga pangan menjelang Nataru juga tak luput dari perhatian. Ratno meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Magetan untuk melakukan pengawasan pasar yang intensif.
"Stok kebutuhan pokok harus dipastikan aman, dan spekulan yang bermain dengan harga harus ditindak tegas. Stabilitas harga adalah kunci menjaga daya beli masyarakat di masa liburan," tambahnya.
Baca Juga : Perbedaan Jahe dan Kunyit: Mana yang Lebih Tepat untuk Kesehatan Anda?
Ketua DPRD Magetan tidak menampik bahwa tantangan persiapan Nataru 2026 akan kompleks, terutama pasca-ramainya kritik terhadap proses penganggaran yang dinilai "ngebut" beberapa waktu lalu. Namun, ia menyuarakan optimisme.
“Kami, di DPRD, akan terus melakukan fungsi pengawasan ketat terhadap implementasi kebijakan dan penggunaan anggaran Nataru,” tegasnya.
Hal ini menjadi alarm keras bagi jajaran Pemkab Magetan untuk segera beralih dari fase perencanaan anggaran menuju fase aksi taktis di lapangan, demi menjamin perayaan Nataru 2026 berjalan lancar dan berdampak positif bagi ekonomi pariwisata Magetan.
