JATIMTIMES - Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) 2025 di SMA Negeri 2 Kota Malang berlangsung tertib dan lancar. Seluruh kegiatan ujian yang diikuti 339 siswa kelas XII ini berjalan tanpa kendala berarti selama dua gelombang pelaksanaan sejak awal pekan.
Bahkan, pada pelaksanaan TKA Senin 3 November 2025, SMAN 2 Kota Malang kedatangan pejabat Kemendikdasmen (Kementeriam Pendidikan Dasar dan Menengah). Staf ahli mendikdasmen bidang manajemen talenta Dr Mariman Darto SE MSi berkunjung ke SMAN 2 dalam rangka motinoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan TKA.
Baca Juga : ICCF 2025 Jadi Panggung Kreativitas Malang, Logo City of Media Arts UNESCO Segera Diluncurkan
Selain menemui kepala sekolah dan para guru, Mariman juga menemui siswa kelas 12 dan memberikan motivasi. "Kalian belajar di sekolah favorit. Harus semangat dan semoga nanti semakin banyak lulusan SMAN 2 yang diterima di perguruan tinggi negeri," ujar Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP (Pengurus Pusat) Muhammadiyah itu.
Kepala SMA Negeri 2 Kota Malang Eny Retno Diwati MPd menjelaskan bahwa pelaksanaan hari kedua berjalan kondusif dan seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan baik.
“Pada hari kedua ini ada dua sesi ujian. Semua berjalan lancar tanpa hambatan teknis. Jumlah peserta keseluruhan 339 siswa, terdiri atas 185 siswa di gelombang pertama dan 154 siswa di gelombang kedua,” ujar Eny.
Pada hari tersebut, peserta mengerjakan mata pelajaran pilihan sesuai jurusan masing-masing. Siswa jurusan IPA mengerjakan Fisika, Kimia, dan Biologi, sedangkan siswa IPS memilih antara Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, PKN, atau Geografi. Menurut Eny, pembagian mata pelajaran tersebut disesuaikan dengan peminatan yang telah dipelajari siswa selama tiga tahun di bangku SMA.
Sebagai sekolah unggulan, SMA Negeri 2 Kota Malang menerapkan sistem semi daring untuk menjaga efisiensi sekaligus memastikan integritas ujian. Peserta mengerjakan soal berbasis komputer di ruang ujian dengan pengawasan langsung dari guru.
“Dengan model semi online, siswa tetap terbiasa menggunakan teknologi digital, namun kejujuran dan integritas tetap terjaga. Tim IT sekolah juga selalu siaga agar jaringan internet stabil,” tutur Eny.
Persiapan perangkat dan jaringan dilakukan jauh sebelum ujian dimulai. Tim teknis sekolah juga disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan. Hingga pelaksanaan hari kedua, tidak ditemukan kendala berarti yang menghambat jalannya TKA.
Eny menegaskan bahwa TKA bukan menjadi faktor penentu kelulusan siswa, melainkan bagian dari evaluasi akademik nasional yang bertujuan memotivasi peserta didik di akhir masa sekolah.
Baca Juga : Dispendik Gelar Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru, Rangkaian HUT Kabupaten Malang ke-1265
“TKA tidak menentukan kelulusan. Kelulusan tetap ditetapkan oleh sekolah berdasarkan akumulasi nilai selama tiga tahun. Kami ingin anak-anak menghadapi ujian ini dengan semangat dan pandangan positif,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan para siswa agar menjalani ujian dengan tenang dan percaya diri.
“Ujian yang baik adalah ujian yang dilakukan dengan jujur dan penuh ketenangan,” tambahnya.
Para guru di setiap jurusan turut berperan aktif dalam mendampingi dan mempersiapkan siswa agar siap menghadapi seluruh mata pelajaran yang diujikan.
Melalui penyelenggaraan TKA tahun ini, SMA Negeri 2 Kota Malang berupaya memperkuat budaya akademik sekaligus membentuk karakter tangguh bagi para siswanya. Hasil ujian nantinya akan menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan mutu pembelajaran dan pengembangan kurikulum ke depan.
“Kami ingin peserta didik tidak hanya siap menghadapi ujian, tetapi juga siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. TKA ini menjadi momen refleksi bagi guru dan siswa,” tutur Eny.
Dengan dukungan infrastruktur digital yang memadai, sistem pengawasan yang ketat, serta kesiapan seluruh tim sekolah, pelaksanaan TKA di SMA Negeri 2 Kota Malang menunjukkan komitmen kuat terhadap transformasi pendidikan di era digital.
