Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Proyek Drainase PU SDA Jatim Bikin UMKM Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang Sepi Pengunjung 

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

29 - Oct - 2025, 19:02

Placeholder
Sejumlah warung yang terimbas adanya proyek drainase dari PU SDA Provinsi Jawa Timur. (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Deretan warung kecil dan kios UMKM di kawasan Jalan Soekarno‑Hatta (Suhat), Kecamatan Lowokwaru, kini merana. Akses menuju kios-kios mereka tertutup rapat akibat penggalian gorong-gorong dalam proyek drainase besar-besaran yang digarap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Salah seorang karyawan warung nasi di Suhat, Dewi, menyebutkan bahwa akses utama kini hanya berupa jembatan kayu bambu yang dinilai tak layak. Sehingga, banyak pengunjung yang mengurungkan niatnya untuk datang ke warungnya.

Baca Juga : Dinas PU SDA Kabupaten Malang Fasilitasi Laporan Masyarakat Lewat Aplikasi Terintegrasi

“Kemarin dibongkar total. Terus cuma ada satu jembatan kecil kayu ini. Ya orang takut mau ke sini, jembatannya gak layak,” ujar Dewi, Rabu (29/10/2025).

Akibatnya penjualan warung yang biasanya melayani hingga 50 konsumen per pagi kini anjlok hingga lebih dari 75 persen. “Pelayanan offline turun jauh. Biasanya sampai 50 konsumen, sekarang cuma satu dua saja. Mentok (paling banyak) 10-an aja,” tambah Dewi. 

Bahkan keramaian mahasiswa yang biasa antre sejak pagi untuk membeli bekal kini lenyap. “Biasanya setengah 6 pagi itu mahasiswa antre mau beli makan buat bekal. Sekarang mana ada. Cuma kebantu online saja karena mau gak mau,” keluh Dewi. 

Dari sisi lingkungan usaha, musim hujan kali ini makin memperparah kondisi. Dewi mengeluhkan kondisi tanah yang becek dan lumpur yang menumpuk di depan warungnya.

“Harapannya ya semoga cepet selesai. Apalagi kalau hujan itu airnya meluap. Apalagi sini tanah jadi becek, warung kotor semua. Kerja ya double-double,” katanya.

Proyek yang sedang berjalan merupakan bagian dari paket penanganan banjir oleh Pemprov Jatim melalui APBD Jatim senilai sekitar Rp 30,1 miliar untuk drainase sepanjang sekitar 1,3 hingga 1,4 kilometer di Suhat. Pengerjaan dimulai sekitar Agustus 2025 dan kontrak menetapkan masa kerja selama 180 hari, ditargetkan selesai sekitar November hingga Desember 2025. 

Baca Juga : Terdampak Banjir di Semarang, KA Jarak Jauh dari Surabaya dan Malang Harus Memutar

Menyoal progres, data terakhir menyebutkan bahwa hingga awal Oktober 2025 pekerjaan baru mencapai sekitar 14 persen karena hanya dikerjakan satu tim dan terbatas pada malam hari atau mulai pukul 22.00 hingga 06.00 WIB. 

Para pelaku usaha berharap agar pengerjaan proyek bisa segera rampung agar aktivitas ekonomi kembali normal, karena dampak penurunan omzet terutama offline dinilai cukup serius dan berpotensi menggoyahkan keberlangsungan usaha kecil mereka yang sudah lama berdiri di kawasan tersebut.

Dari sisi pemerintah, proyek ini dinilai strategis untuk menanggulangi genangan dan banjir di kawasan padat aktivitas seperti Suhat. Dinas PU SDA Jatim menyebut bahwa penataan utilitas seperti kabel, tiang listrik dan reklame telah dilakukan agar pekerjaan drainase tak terganggu.  Namun dampak sosial ekonomi terhadap UMKM kecil tampak belum mendapat sorotan khusus hingga saat ini.


Topik

Peristiwa Proyek drainase kawasan Suhat Malang UMKM UMKM terdampak



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa