Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

UIN Malang Pulihkan Semangat Santri Al-Khoziny lewat Layanan Psikososial

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

12 - Oct - 2025, 16:12

Placeholder
Kolaborasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Laboratorium Konseling Fakultas Psikologi, dan LPBI PCNU Kota Malang dengan membantu memberikan pendampingan psikososial bagi para santri korban runtuhnya gedung pesantren. (ist)

JATIMTIMES - Di antara lantunan doa dan keheningan Musala Baiturrahman, Kedungkandang, Kota Malang, tampak sekelompok santri duduk dalam lingkaran kecil. Tatapan mereka teduh, sesekali tersenyum saat para konselor berbicara lembut. 

Mereka bukan sedang mengikuti pengajian biasa, melainkan bagian dari proses pemulihan batin setelah kehilangan yang dalam.

Baca Juga : Kick Off Hari Santri 2025, PCNU Surabaya Gelar Beragam Kegiatan Ini

Sebelas santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang selamat dari peristiwa runtuhnya musala tempat mereka menimba ilmu, kini mendapat pendampingan psikososial dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Kegiatan bertajuk Layanan Dukungan Psikososial Peduli Santri dan Wali Santri itu digelar belum lama ini, hasil kolaborasi antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Laboratorium Konseling Fakultas Psikologi, dan LPBI PCNU Kota Malang.

1

Inisiatif ini bukan sekadar kegiatan sosial. Ia hadir sebagai bentuk nyata solidaritas akademik dan spiritual, yang menggabungkan ilmu psikologi modern dengan nilai keislaman yang menenangkan.

Dr Maghfur, kepala Pusat Pengabdian UIN Malang, menegaskan bahwa langkah ini merupakan pengejawantahan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, agama yang membimbing manusia untuk berpikir cerdas, merasakan dengan empati, dan hidup dalam keseimbangan.

2

“Pendampingan psikososial ini menjadi bukti bahwa pendidikan Islam tak berhenti di ruang kelas, tapi juga hadir untuk menyembuhkan,” ucapnya dengan nada penuh keyakinan.

Sementara itu, Dr Lutfi Mustofa, sekretaris LP2M, menilai program tersebut sebagai implementasi langsung dari tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Ia menyebut, pemulihan psikologis para santri juga menjadi wadah internalisasi nilai moderasi beragama, agar para penyintas dapat tumbuh lebih tangguh dan inklusif di lingkungan pesantren.

6

Pesan serupa datang dari Ketua PCNU Kota Malang Dr KH Isroqunnajah, yang memberikan pengarahan utama dalam kegiatan tersebut. Ia mengingatkan bahwa pendidikan sejati tidak hanya berfokus pada pendalaman ilmu (tafaqquh fi al-dīn), tetapi juga pada pembinaan akhlak dan ketahanan mental.

"Belajarlah dengan hati yang kuat. Sebab, dari ujian inilah muncul daya tahan spiritual dan sosial yang akan mematangkan keimanan kalian,” tuturnya di hadapan para santri dengan suara hangat namun berwibawa.

3

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ustad Said Muhammad, perwakilan wali santri. Ia menilai kegiatan ini memberi napas baru bagi para orang tua dan mempererat silaturahmi antara pesantren, keluarga santri, dan kalangan akademisi.

Dari sisi pelaksanaan, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah tenaga profesional dari Fakultas Psikologi UIN Malang. Rika Fuaturosida MA, kepala Laboratorium Konseling, menjelaskan bahwa tim melakukan asesmen psikologis, psychological first aid, serta menyiapkan pendampingan lanjutan.

4

Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar santri telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang baik, meski beberapa masih memerlukan sesi konseling lanjutan. Semua proses dilakukan dengan pendekatan yang hangat, tanpa tekanan, dan penuh keterlibatan emosional. 

Baca Juga : Koleksi Emas Terbanyak, MAN 2 Kota Malang Terbaik di OSN 2025

Layanan ini terbagi dalam dua bagian utama. Sesi untuk wali santri diisi oleh konselor dan dosen Fakultas Psikologi, berkolaborasi dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) serta Pusat Moderasi Beragama. Menariknya, kelompok usaha Kelora Kapsul Kelor turut serta memberikan dukungan dengan membagikan kapsul kelor sebagai suplemen peningkat imunitas.

Adapun sesi santri difasilitasi oleh tim konselor UIN Malang melalui pendekatan yang bersifat interaktif, membangun keakraban, dan mendorong ekspresi bebas agar emosi para peserta tersalurkan dengan sehat.

Menurut Aprilia Mega, kepala PSGA UIN Malang, kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen kampus terhadap tridarma perguruan tinggi. Ia menyebut bahwa dukungan emosional seperti ini menjadi fondasi penting bagi tumbuhnya semangat belajar dan resiliensi di kalangan santri.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang bagaimana manusia saling menegakkan kemanusiaannya,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama, penyerahan cendera mata, dan sesi foto antara pihak UIN Malang, PCNU, santri, serta para wali. Di wajah-wajah muda itu, kini terpancar ketenangan baru, hasil dari sentuhan kasih, ilmu, dan iman yang berpadu. Dari peristiwa yang menyisakan duka, kini tumbuh kekuatan baru: semangat untuk terus belajar, berdaya, dan memaknai hidup dengan lebih dalam.

 


Topik

Pendidikan UIN Maliki Malang UIN Malang santri Ponpes Al-Khoziny pemulihan mental kegiatan psikososial



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan