Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Hari Batik Nasional 2 Oktober: Sejarah, Filosofi, dan Perkembangannya hingga Mendunia

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

01 - Oct - 2025, 14:19

Placeholder
Ilustrasi pembuatan batik. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Setiap tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai wujud cinta dan kebanggaan terhadap salah satu warisan budaya bangsa yang telah diakui dunia. Batik bukan hanya kain bergambar dengan corak indah, tetapi juga simbol identitas, filosofi kehidupan, dan persatuan yang telah melekat dalam sejarah panjang Nusantara. Dari pengakuan UNESCO pada tahun 2009 hingga pemakaiannya yang kini merambah dunia fashion modern, Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk merayakan kekayaan budaya sekaligus menjaga agar batik tetap hidup di hati setiap generasi.

Latar Belakang Hari Batik Nasional

Melansir situs Kemdiktisaintek, sejarah Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) terhadap batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009.

Baca Juga : Job Fair Inklusif 2025, Hadirkan 1.848 Loker Luar Negeri dan 163 Loker bagi Diffabel

Pengakuan tersebut diputuskan dalam sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda yang digelar di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Pada saat itu, batik didaftarkan bersama budaya lain, seperti wayang, keris, noken, dan tari Saman, ke dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Sebelum pengakuan tersebut, batik telah lebih dahulu diperkenalkan ke dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat menghadiri konferensi PBB. Kemudian, pada 4 September 2008 di Jakarta, batik resmi didaftarkan ke UNESCO untuk memperoleh status Intangible Cultural Heritage (ICH).

Selanjutnya, pada 9 Januari 2009, pengajuan batik diterima secara resmi oleh UNESCO. Puncaknya, batik dikukuhkan sebagai warisan budaya takbenda dunia dalam sidang di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

Menindaklanjuti hal tersebut, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 pada 17 November 2009.

Sejak saat itu, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran yang mengimbau pegawai pemerintah di tingkat pusat hingga daerah untuk mengenakan batik setiap Hari Batik Nasional.

Filosofi Motif-Motif Batik Indonesia

Indonesia memiliki ribuan motif batik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap motif bukan sekadar hiasan, melainkan sarat makna filosofis yang berkaitan dengan sejarah, lingkungan, serta pandangan hidup masyarakat setempat.

Beberapa motif batik populer beserta filosofinya antara lain:

1. Batik Parang – melambangkan semangat juang, keteguhan, serta usaha memperbaiki diri.

2. Batik Kawung – simbol kesucian, keadilan, kesederhanaan, dan pengendalian diri.

3. Batik Mega Mendung (Cirebon) – melambangkan kesabaran dan keteduhan hati.

4. Batik Truntum (Surakarta) – simbol cinta abadi dan kesetiaan, sering digunakan dalam pernikahan.

5. Batik Sekar Jagad – melambangkan keragaman dan keindahan dunia yang berpadu.

6. Batik Sidomukti (Surakarta) – harapan hidup yang mulia, sejahtera, dan bahagia.

7. Batik Lasem (Jawa Tengah) – berwarna merah menyala, melambangkan keberanian dan semangat hidup.

8. Batik Tifa Honai (Papua) – menggambarkan kebersamaan dan kebahagiaan keluarga.

9. Batik Pisan (Bali) – doa keselamatan perjalanan, kesuburan, dan kesejahteraan.

Baca Juga : UIN Malang Gaungkan Spirit Pancasila: Landasan Moral Menuju Indonesia Berdaulat

10. Batik Pohon Jali-jali (Betawi) – simbol keceriaan, kesederhanaan, dan kekayaan budaya Betawi.

Motif-motif tersebut membuktikan bahwa batik bukan hanya kain, melainkan bahasa visual yang sarat nilai kehidupan.

Perkembangan Batik di Era Modern

Meski berakar kuat pada tradisi, batik terus berkembang mengikuti zaman. Para desainer muda kini memadukan batik dengan gaya kontemporer, sehingga batik tampil lebih modern dalam bentuk busana kerja, pakaian kasual, gaun pesta, hingga streetwear.

Selain pakaian, batik juga hadir dalam berbagai produk kreatif seperti tas, sepatu, aksesori, hingga interior rumah. Tren ini membuat batik semakin dekat dengan generasi muda.

Pemerintah pun mendorong pengembangan sentra batik di berbagai daerah, seperti Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Cirebon, Lasem, Madura, hingga Papua. Sentra-sentra tersebut kini bukan hanya pusat produksi, tetapi juga destinasi wisata edukasi budaya.

Batik Indonesia di Mata Dunia

Sejak pengakuan UNESCO, batik semakin dikenal dunia internasional. Batik kerap ditampilkan dalam fashion show internasional di kota-kota besar seperti Paris, New York, Milan, dan Tokyo.

Bahkan sejumlah tokoh dunia, diplomat, hingga selebritas internasional pernah terlihat mengenakan batik dalam berbagai acara resmi. Hal ini membuktikan bahwa batik bukan sekadar kain tradisional, melainkan ikon budaya global yang membanggakan Indonesia.

Makna Hari Batik Nasional bagi Generasi Muda

Peringatan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober memiliki makna yang lebih dalam, yaitu:

• Pelestarian budaya bangsa, agar batik tetap hidup lintas generasi.

• Kebanggaan terhadap identitas Indonesia, karena batik sudah diakui dunia.

• Penguatan persatuan bangsa, sebab batik dipakai semua kalangan tanpa sekat sosial.

• Mendorong inovasi industri kreatif, agar batik bisa terus bersaing di pasar global.

Hari Batik Nasional adalah wujud penghormatan terhadap pengakuan dunia atas batik Indonesia serta simbol kebanggaan budaya bangsa. Melalui peringatan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mengenakan batik, tetapi juga menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya agar tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional dan pilar ekonomi kreatif.

Batik bukan sekadar selembar kain, melainkan warisan budaya, filosofi kehidupan, dan jati diri bangsa Indonesia di mata dunia.


Topik

Peristiwa hari batik nasional batik unesco



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa