JATIMTIMES - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang kian menegaskan komitmennya membangun Zona Integritas (ZI). Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan pendampingan penyusunan dokumen ZI.
Dalam forum tersebut, para guru, tenaga kependidikan, hingga tim pendamping dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang duduk bersama merumuskan arah perubahan yang menyentuh jantung lembaga mewujudkan integritas bukan hanya sebagai kewajiban administratif, melainkan sebagai budaya kerja yang hidup dalam keseharian.
Baca Juga : Perpustakaan Jantung Peradaban: Wali Kota Blitar Dorong Sekolah Jadi Pusat Literasi Modern
Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I., mengingatkan, bahwa ZI bukan proyek sesaat. Menurutnya, menjaga nama baik madrasah harus dipandang sebagai amanah bersama.
“Kita ingin madrasah ini dipercaya masyarakat karena bersih, transparan, dan punya daya saing. Itu bukan retorika, melainkan tekad yang harus diwujudkan di lapangan,” ujarnya dihadapan para peserta.
Pendampingan dipandu langsung oleh Kepala Seksi Agama Islam Kemenag Kota Malang, Febrian Taufiq Sholeh, ST., M.Pd.I. Ia menggarisbawahi bahwa dokumen hanyalah awal perjalanan.
“Keberhasilan ZI bukan di atas kertas, tapi di ruang kelas, di kantor tata usaha, hingga di setiap interaksi kita dengan orang tua dan siswa. Konsistensi itulah yang akan membuat madrasah ini dipercaya,” katanya.
Setelah arahan tersebut, diskusi berkembang lebih dalam. Peserta dibagi dalam enam area perubahan manajemen perubahan, penataan tata laksana, sistem SDM, akuntabilitas kinerja, pengawasan, hingga pelayanan publik. Masing-masing tim mencoba menafsirkan bagaimana ZI bisa terwujud dalam keseharian, mulai dari cara guru memberi pelayanan akademik hingga bagaimana tata usaha menata arsip secara transparan.
Atmosfer diskusi terasa hidup. Beberapa guru mengaitkan pentingnya integritas dengan teladan yang mereka berikan kepada siswa. Sementara itu, tim Kemenag mendorong agar budaya kerja yang tertib dan terbuka tidak hanya berhenti pada internal madrasah, tetapi juga terasa manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga : Kapolresta Banyuwangi Anugerahkan Kenaikan Pangkat Pengabdian
Menjelang akhir pertemuan, lahir kesepahaman bersama: integritas bukan tujuan akhir, melainkan perjalanan panjang yang harus dikerjakan secara kolektif. MTsN 2 Kota Malang menempatkan momentum ini sebagai pijakan strategis untuk melangkah lebih jauh, menata sistem yang rapi, memperkuat layanan publik yang transparan, sekaligus menyiapkan generasi moderat yang siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
Dengan arah baru ini, madrasah tak hanya ingin dikenal karena prestasi akademik siswanya, tetapi juga karena tata kelola yang bersih dan profesional. Sebuah gambaran bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencetak nilai tinggi, melainkan juga tentang menanamkan nilai kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab yang kelak akan diwarisi para siswa dalam kehidupan mereka.
