Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Berita Baik Soal MBG: Mahasiswa UB Ciptakan 'Kulkita' untuk Cegah Kasus Keracunan

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Dede Nana

27 - Sep - 2025, 10:47

Placeholder
Kulkita menembus jajaran Top 3 Grand Finalist National Hackathon 2025. (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bermunculan di berbagai daerah. Yang terbaru, lebih dari 1.000 siswa di Bandung Barat dilaporkan keracunan usai mengonsumsi makanan dari program tersebut. Gelombang pemberitaan kasus keracunan yang terus bermunculan membuat lima mahasiswa Universitas Brawijaya tergerak untuk mencari solusi.

Mereka adalah Richard, Jason Surya Wijaya, Kadek Nandana Tyo Nayotama, Fatoni Murfid Syaafii, dan Muhammad Rafly Ash Shiddiqi; mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) angkatan 2023. Dari keresahan mereka lahirlah inovasi Kulkita atau Kulkas Kita, sebuah platform digital yang membantu manajemen bahan makanan agar tetap higienis, segar, dan aman.

Baca Juga : Diduga Korsleting Sebabkan Elf Terbakar di Tol Singosari

 

Inovasi ini membawa tim Kulkita meraih posisi Top 3 Grand Finalist di ajang bergengsi National Hackathon 2025 yang diselenggarakan oleh Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN dan ElevAIte pada 24 Agustus 2025. Bahkan, ide tersebut mendapat perhatian khusus dari seorang staf Wakil Presiden yang berjanji akan membawa ide segar ini langsung ke wapres untuk ditindaklanjuti.

Fitur Utama Kulkita

Dijelaskan Richard dan Fatoni kepada JatimTIMES, Kulkita dilengkapi dengan sejumlah fitur penting yang dirancang untuk menjaga kualitas bahan makanan di dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mulai dari memprediksi berapa hari bahan dapat bertahan sebelum membusuk dan melakukan forecasting atau prediksi kebutuhan ke depan untuk mengurangi risiko overstock maupun understock serta mengurangi foodwaste.

“Kita memanfaatkan AI dari Azure Microsoft untuk memprediksi sisa life span bahan atau buah, yaitu berapa hari lagi sebelum membusuk. Dari hasil prediksi tersebut, bahan-bahan di dalam inventori dapat diurutkan berdasarkan prioritas, sehingga yang masa simpannya lebih singkat bisa dikeluarkan terlebih dahulu,” papar Fatoni Murfid Syaafii.

JatimTIMES merangkum beberapa fitur andalannya, di antaranya:

  • Prediksi masa simpan bahan menggunakan AI dari Azure Microsoft. Sistem bisa menghitung berapa lama bahan makanan dapat bertahan sebelum membusuk.
  • Prioritas penggunaan stok berdasarkan prediksi kesegaran, sehingga bahan dengan masa simpan lebih pendek bisa dipakai lebih dulu.
  • Monitoring real time dengan indikator warna hijau–kuning–merah untuk menandai kesegaran bahan.
  • Notifikasi dini saat bahan mendekati masa busuk agar segera diolah.
  • Manajemen stok detail mencakup kategori, berat, sumber, tanggal masuk, hingga lokasi penyimpanan.

“Para pengelola dapur MBG sering kewalahan memantau bahan segar yang jumlahnya menumpuk. Dengan Kulkita, mereka bisa tahu kapan stok mulai rusak dan mencegah food waste,” jelas Richard.

Sebelum menembus National Hackathon, tim ini lebih dulu meraih juara 1 dalam Hackathon ElevAIte Indonesia Hub UB 2025 pada Juni lalu. Untuk bisa melaju ke grand final, mereka harus menjalani seleksi pitching dengan hanya lima slide presentasi selama 30 menit di hadapan juri dari Yayasan BUMN secara online.

Hasilnya, Kulkita berhasil menembus jajaran Top 3 Grand Finalist National Hackathon 2025 yang digelar Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN bersama ElevAIte. Ajang yang berlangsung di Jakarta ini melahirkan tiga ide sosial terbaik berbasis AI, salah satunya Kulkita.

Meski sempat minder karena bersaing dengan puluhan entrepreneur senior, tim Kulkita tetap tampil percaya diri. Booth mereka bahkan ramai diserbu pengunjung yang tertarik memberi masukan hingga tawaran kerja sama. Beberapa investor perbankan dan staf khusus wapres pun mengaku siap menindaklanjuti inovasi ini.

Baca Juga : Pro dan Kontra MBG, Dua Senator Jatim Beda Pendapat

 

Setelah meraih penghargaan di tingkat nasional, tim Kulkita tak berhenti sampai di situ. Mereka berharap inovasi yang digagas tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tetapi bisa benar-benar diterapkan untuk membantu dapur program MBG maupun sektor lain yang membutuhkan.

“Harapannya, Kulkita bisa segera diimplementasikan sehingga permasalahan di dapur MBG dapat teratasi. Dengan begitu, risiko keracunan bisa diminimalisir dan food waste akibat makanan terbuang dapat ditekan. Ke depan, kami juga ingin Kulkita bisa diterapkan di sektor lain, misalnya pengelolaan buah segar,” ungkap Fatoni Murfid Syaafii.

“Kami melihat program MBG punya visi-misi yang besar untuk berkembang. Karena itu, kami ingin mendukung keberlangsungan cita-cita dan kesinambungan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” tandas Richard.

 

 

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Dede Nana

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan