Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Olahraga

FIFA Resmi Umumkan Maskot Piala Dunia 2026: Clutch, Zayu, dan Maple

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

26 - Sep - 2025, 12:27

Placeholder
Maskot Piala Dunia 2026. (Foto: FIFA)

JATIMTIMES - FIFA resmi memperkenalkan maskot Piala Dunia 2026, turnamen sepak bola terbesar di dunia yang untuk pertama kalinya akan digelar di tiga negara sekaligus: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tiga maskot yang diperkenalkan memiliki karakter berbeda dengan simbol khas dari masing-masing negara, yaitu Clutch si Elang, Zayu si Jaguar, dan Maple si Rusa Besar.

Filosofi di Balik Maskot

Setiap maskot dipilih bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari proses kreatif yang mempertimbangkan identitas budaya dan simbol kebanggaan masing-masing negara tuan rumah. Dijelaskan dalam pengumuman FIFA, berikut ini filosofi maskot piala Dunia 2026:

Baca Juga : Netanyahu Kecam Pengakuan Negara Palestina, Siap Bertemu Trump dan Berpidato di PBB

• Clutch, Sang Elang Amerika Serikat

Elang dikenal sebagai lambang nasional Amerika Serikat. Hewan ini mencerminkan kekuatan, keberanian, serta kebebasan—nilai yang melekat kuat pada masyarakat AS. Clutch dihadirkan dengan karakter energik, penuh semangat, dan mampu menginspirasi pemain maupun penonton.

• Zayu, Jaguar dari Meksiko

Jaguar merupakan salah satu hewan ikonik dalam peradaban kuno Mesoamerika. Bagi bangsa Maya dan Aztec, jaguar identik dengan ketangguhan, misteri, dan kekuatan spiritual. Melalui Zayu, FIFA ingin menampilkan kekayaan budaya Meksiko sekaligus menggambarkan energi yang tak pernah padam dari para penggemar sepak bola di negara tersebut.

• Maple, Rusa Besar Kanada

Hewan rusa besar atau moose merupakan simbol alam liar Kanada yang terkenal luas. Nama Maple juga dipilih karena identik dengan daun maple, simbol utama pada bendera Kanada. Sosok Maple merepresentasikan keramahan, kebersamaan, serta semangat persatuan, sesuai dengan karakter bangsa Kanada yang multikultural.

Gianni Infantino: Maskot Jadi Simbol Persatuan

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa ketiga maskot ini lebih dari sekadar karakter animasi. Mereka dirancang untuk menjadi simbol kegembiraan, energi, dan persatuan dalam menyambut turnamen.

“Maple, Zayu, dan Clutch penuh dengan kegembiraan, energi, dan semangat kebersamaan, layaknya Piala Dunia FIFA itu sendiri. Ketiga maskot ini merupakan inti dari atmosfer luar biasa dan menghibur yang kami ciptakan untuk turnamen yang akan mengubah dunia ini. Mereka akan memikat hati dan memicu perayaan di seluruh Amerika Utara dan dunia,” kata Infantino dalam pernyataannya.

Piala Dunia 2026: Turnamen Terbesar Sepanjang Sejarah

Piala Dunia 2026 akan menjadi sejarah baru karena:

- Pertama kalinya digelar di tiga negara (AS, Kanada, Meksiko).

- Jumlah peserta meningkat dari 32 menjadi 48 tim nasional.

Format baru akan menghadirkan lebih banyak pertandingan, lebih banyak kota tuan rumah, dan lebih banyak interaksi budaya antar-negara.

Dengan cakupan turnamen yang begitu besar, FIFA menilai kehadiran maskot sangat penting sebagai penghubung emosional dengan penggemar di seluruh dunia, khususnya anak-anak dan keluarga.

Peran Maskot dalam Piala Dunia

Dalam setiap edisi Piala Dunia, maskot selalu menjadi salah satu ikon yang paling ditunggu. Dari World Cup Willie di Inggris 1966 hingga La’eeb di Qatar 2022, maskot hadir untuk menghadirkan sisi hiburan dan kedekatan dengan penonton.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,7 di Laut Banyuwangi Terasa hingga Bali, BMKG Ungkap Penyebabnya

Untuk Piala Dunia 2026, FIFA menghadirkan tiga maskot sekaligus agar lebih mencerminkan semangat kolaborasi antar-negara tuan rumah. Mereka akan tampil dalam berbagai kampanye promosi, acara fan fest, hingga pernak-pernik resmi seperti boneka, kaos, dan merchandise koleksi lainnya.

Peluncuran Clutch, Zayu, dan Maple langsung mendapat sambutan positif dari publik sepak bola internasional. Banyak yang menilai ketiga maskot ini mampu menampilkan keunikan masing-masing negara tuan rumah sekaligus menyatukan mereka dalam satu identitas Piala Dunia.

FIFA berharap ketiga karakter ini dapat menjadi jembatan yang mempererat persatuan antar-penggemar dari seluruh dunia, sekaligus menciptakan kenangan manis yang akan dikenang sepanjang sejarah Piala Dunia.

Menuju Pesta Bola Dunia 2026

Dengan kehadiran maskot baru, atmosfer menuju Piala Dunia 2026 semakin terasa. Turnamen ini diperkirakan bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga perayaan budaya, keberagaman, dan semangat kebersamaan lintas batas negara.

Clutch, Zayu, dan Maple kini siap menjadi wajah baru yang menyapa dunia, sekaligus simbol bahwa sepak bola adalah olahraga yang mampu menyatukan semua orang tanpa memandang perbedaan.

Untuk diketahui, Piala Dunia 2026 akan diikuti 48 negara dari enam konfederasi. Kejuaraan sepakbola dunia ini dimulai pada 11 Juni 2026 dan tuntas pada 19 Juli 2026.

Adapun Timnas Indonesia saat ini sedang bersaing untuk dapat mengikuti pentas dunia tersebut. Pasukan Patrick Kluivert bakal menjalani Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang.

Sejauh ini, sudah ada sebanyak 18 tim mengantongi tiket menuju Piala Dunia 2026. Termasuk AS, Kanada, Meksiko, Jepang, Australia, dan beberapa negara lainnya.


Topik

Olahraga Fifa piala dunia 2026 maskot piala dunia clutch



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bojonegoro Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya

Olahraga

Artikel terkait di Olahraga