JATIMTIMES - Tujuh tahun hadir, Malang Female Motret (MFM) menjadi wadah bagi para perempuan yang gemar dengan dunia fotografi. Didirikan Monica Anantyowati, komunitas ini untuk menjembatani bagi perempuan agar bisa mengembangkan kemampuannya di dunia fotografi.
Berdirinya komunitas pada 2018 silam, bemula mendengarkan curhatan dari rekannya sesama fotografer perempuan. Saat hunting bersama, Monica dicurhati rekannya yang merasa sedikit minder ketika bergabung dengan kegiatan hunting yang didominasi fotografer pria.
“Karena teman-teman fotografer perempuan ini seperti merasa lebih leluasa ketika bisa sharing sama-sama perempuannya. Terbersitlah pikiran, iya juga ya. Kenapa kami ndak buat saja komunitas fotografer perempuan agar lebih los,” ungkap Monica.

Awal mula dibentuk, jumlah anggotanya bisa dibilang cukup banyak, yakni 35 orang. Seiring berjalannya dan banyaknya kegiatan yang digelar, kini jumlah anggotanya sudah tembus 75 orang.
“Saat itu 30 orang yang hadir dan saat ini anggota grup tetap di komunitas ini ada 75 orang,” imbuh Monica, Sabtu (16/8/2025).
Meski dibentuk di Kota Malang, anggotanya tidak hanya dari kawasan Malang Raya. Bahkan dari beberapa daerah lainnya di luar Malang Raya, seperti dari Pasuruan, Kediri, Banten dan Tasikmalaya.
“Untuk usianya dari yang termuda sekarang sudah kuliah di Australia dan yang tertua sudah hampir 60 tahun,” tambah warga Patraland Place, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru ini.
Mereka yang tergabung dalam komintas ini hunting pun dibebaskan atau tidak ada batasan alat. Bisa menggunakan kamera profesional maupun menggunakan HP.

“Kita pernah pameran hasil karya teman-teman di Arbanat Cafe, Griya Universitas Brawijaya dan Ubud Hotel and Cottages,” terang Monica.
Hadirnya komunitas ini pun tidak hanya berkaitan dengan dunia fotografi, tapi juga kegiatan sosial. Seperti membuat kegiatan bersama anak-anak disabilitas dalam tajik Disabilitas Photo Hunt Model serta kegiatan berbagi untuk para Pemusik Jalanan dan masih banyak lainnya.
“Agar para perempuan yang mencintai dunia fotografi bisa terlibat secara langsung, melalui sharing dan hunting foto bareng dengan juga disertai kegiatan sosial di Kota Malang dan sekitarnya,” tegas perempuan 52 tahun ini.
Menurut Monica komunitasnya ini menjadi sebuah pergerakan perempuan yang ingin berkontribusi lebih untuk sesama. Harapannya semua perempuan bisa mengembangkan skill-nya di dunia fotografi dari berbagai macam aspek.