JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruan Malang (Unikama) memiliki segudang mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Baru-baru ini, tim mahasiswa kampus Multikultural tersebut berhasil menciptakan sebuah media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI).
Tim mahasiswa tersebut terdiri dari Ach Sufyan Wahyudi Sebagai Founder dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Raras Galuh Safira sebagai Co-Founder dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Diana Pungki sebagai Developer dari Prodi Teknik Informasi) dan Dita Ryandini sebagai UI/UX dari Prodi Teknik Informasi.
Baca Juga : Mahasiswa PPG Unikama Gelar Karya Kepemimpinan II, Usung Tema "The Agent Of Change"
Dijelaskan Sufyan, bahwa daya literasi saat ini sangatlah rendah. Hal ini berdasarkan data dari UNESCO yang mencatat daya literasi peserta didik hanya 0,001 persen.
"Khususnya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di jaman yang serbah canggih ini kurang menarik perhatian peserta didik dikarenakan metode pembelajaran dan media ajar guru yang monoton," terangnya.
Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya metode pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini tak pelak membuat tingkat kreativitas karya peserta didik menurun. Dari latar itulah, ia bersama tim berinovasi memberikan solusi dengan membuat media pembelajaran berbasis AI bernama "Tulisanmanusia".
"Sebagai solusi media pembelajaran visual yang menunjang peserta didik sekaligus media pendukung Kurikulum Merdeka," paparnya.
Lebih lanjut, Tulisanmanusia sendiri dijelaskan Sufyan awalnya hanya sekedar wadah dalam publikasi karya sastra berbasis website. Namun, seiring berjalannya waktu terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi sebuah media pembelajaran berbasis AI.
Sebelum mengembangkan media pembelajaran berbasis AI ini, dilakukan riset terhadap guru dan peserta didik. Riset ini dilakukan disalah satu sekolah SMA di Kota Malang. Rentang waktu riset pun juga cukup memakan waktu, yakni sekitar satu tahun lamanya. Dari riset tersebut, kemudian mampu digali problematika hingga muncul sebuah solusi tentang media ajar dan cara belajar peserta didik.
"Pada tanggal 5 Januari 2023 kami mengembangkan media Tulisanmanusia dengan menambahkan Fitur Materi, unggah karya serta mentor dengan mengumpulkan Tim sesuai bidang yang di butuhkan," ujar Sufyan.
Baca Juga : Nakes Tolak Omnibus Law RUU Kesehatan di Depan Gedung DPR, Ancam Mogok Nasional
Diana Pungki selaku developer Tulisanmanusia menambahkan cara pengoperasian aplikasi tersebut.
Peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran sesuai kompetensi dasar dan capaian pembelajaran, mengakses karya sastra, mengunggah karya sastra, dan mentor karya sastra dan ahli bahasa, serta Asesment melalui bank soal sesuai materi.
Dalam aplikasi tersebut, di padukan dengan AI yang saat ini tengah melejit, yakni ChatGPT. Hal ini tentunya akan memudahkan guru maupun para peserta didik bilamana menggali informasi tentang hal yang kurang dipahami dari
isi materi dengan sistem percakapan.
"Untuk sementara ini aplikasi Tulisanmedia masih fokus pada pelajaran setingkat SMA/SMK. Aplikasi ini sudah terterap di 12 SMA/SMK di Kota Malang dengan total peserta didik kurang lebih 4.396 akses peserta didik dan guru," jelasnya.
Adanya media pembelajaran berbasis AI ini, diharapkan dapat mempermudah strategi pembelajaran dan membantu para guru dalam meningkatkan daya literasi para peserta didik. "Kami juga berharap agar peserta didik dapat memanfaatkan teknologi secara bijak untuk masa depan bangsa yang cerdas," tambah Sofyan mengakhiri
