MTsN 1 Kota Malang Mantapkan Komitmen Integritas dan Evaluasi Mutu Madrasah

05 - Oct - 2025, 07:00

MTsN 1 Kota Malang, gelar rapat penting bertema Zona Integritas (ZI) dan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) yang digelar di aula madrasah belum lama ini (ist)

JATIMTIMES - Di tengah semangat reformasi pendidikan dan dorongan menuju tata kelola yang bersih dari praktik korupsi, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang atau yang akrab disapa Matsanewa kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga pendidikan berintegritas. Langkah itu diwujudkan melalui rapat penting bertema Zona Integritas (ZI) dan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) yang digelar di aula madrasah belum lama ini.

Suasana rapat terasa khidmat dan penuh kekeluargaan. Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) hadir, duduk dalam satu lingkar komitmen bersama. Mereka bukan hanya mendengarkan arahan, tapi juga merefleksikan kembali peran masing-masing dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan dan berorientasi mutu.

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melakukan Lamaran Seperti El Rumi dan Syifa Hadju

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd., sosok yang dikenal tegas namun menginspirasi. Erni menegaskan, bahwa pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bukan hanya slogan atau formalitas administratif. Lebih dari itu, kata dia, ZI merupakan bentuk tanggung jawab moral seluruh elemen madrasah untuk menumbuhkan budaya kerja yang jujur, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

“Keberhasilan membangun zona integritas tidak mungkin dicapai tanpa kerja sama semua pihak. Kita harus bergerak serempak untuk memastikan layanan pendidikan di madrasah ini benar-benar transparan dan berorientasi pada mutu,” tegas Erni di hadapan peserta rapat.

Menurutnya, ZI tidak hanya berbicara tentang sistem birokrasi, melainkan juga tentang karakter manusia di dalamnya, bagaimana guru, tenaga kependidikan, dan pimpinan madrasah menjaga kejujuran dan profesionalisme dalam setiap langkah kerja. “Integritas itu tidak bisa diukur hanya dengan dokumen. Ia harus hidup dalam perilaku kita sehari-hari,” tambahnya.

Selain membahas soal integritas, rapat tersebut juga menyoroti pentingnya Evaluasi Diri Madrasah (EDM) sebagai tolok ukur kualitas lembaga pendidikan. EDM berfungsi seperti cermin yang memantulkan kekuatan dan kelemahan madrasah dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). Melalui proses ini, Matsanewa dapat merancang strategi peningkatan mutu secara lebih terarah, mulai dari pembelajaran, manajemen, hingga pelayanan publik.

“EDM membantu kita jujur melihat diri sendiri. Dari sana kita bisa tahu apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu dibenahi,” ujar Erni.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarelemen madrasah. Tidak ada perubahan berarti tanpa gotong royong, karena kemajuan madrasah, kata Erni, adalah hasil sinergi semua pihak, dari guru di ruang kelas hingga tenaga administrasi di balik meja pelayanan.

Baca Juga : Swiss Jadi Pangsa Pasar Ekspor Terbesar Jatim, Perhiasan Jadi Komoditas Andalan

“Kami terus berupaya meningkatkan mutu pada berbagai aspek yang ada di MTsN 1 Kota Malang,” jelasnya dalam beberapa kesempatan sebelumnya. 

Upaya peningkatan mutu itu, lanjutnya, dilakukan dengan pendekatan menyeluruh: memperkuat sistem pembelajaran, menumbuhkan budaya kerja etis, serta memastikan pelayanan publik yang cepat, ramah, dan profesional.

Langkah Matsanewa ini menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar kerap dimulai dari lingkup kecil. Dari ruang aula sederhana, komitmen itu tumbuh, mengakar menjadi semangat kolektif untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan mutu pendidikan Islam di Kota Malang.