Sinergi Pemerintah dan Petani, Panen Raya Jagung Jadi Fondasi Lumbung Pangan di Srengat Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
16 - Sep - 2025, 07:21
JATIMTIMES - Kabupaten Blitar kembali meneguhkan langkahnya sebagai daerah penyangga pangan nasional. Selasa, 16 September 2025, hamparan jagung di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, menjadi saksi pelaksanaan Panen Raya Jagung yang digelar bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar, DPRD, Polres Blitar Kota, dan masyarakat.
Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, bersama Wakil Bupati H. Beky Herdihansah dan jajaran Forkopimda turun langsung ke lahan pertanian. Kehadiran unsur pimpinan daerah ini menjadi simbol bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani, melainkan hasil sinergi berbagai pihak.
Baca Juga : Kapolresta Banyuwangi Komitmen Awasi Fish Bank agar Terhindar dari Penyalahgunaan
Rijanto menegaskan, keberhasilan panen jagung tidak bisa dilepaskan dari kerja keras petani. Ia menyebut, jagung merupakan komoditas penting di Kabupaten Blitar, terutama karena daerah ini menjadi penghasil telur terbesar di Indonesia. “Jagung adalah salah satu bahan utama pakan ternak. Maka panen raya ini tidak sekadar soal ketersediaan pangan, tapi juga memastikan keberlanjutan sektor peternakan yang menopang ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Optimisme serupa disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly. Ia menilai panen raya jagung menjadi bukti konkret bahwa kerja sama lintas sektor mampu menghasilkan dampak besar. Menurutnya, program ini tidak hanya mendorong produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan nasional. “Dengan dukungan teknologi dan fasilitas yang semakin baik, ditambah semangat gotong royong petani, hasil pertanian di Blitar diyakini akan terus meningkat,” kata Titus.
Momentum panen raya juga ditandai dengan penyerahan bantuan alat pertanian dari PT Syngenta Seed Indonesia. Sebanyak delapan unit Tangki Spray Electric dan mesin pompa air diberikan kepada kelompok tani. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat modernisasi pertanian dan meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
Tidak hanya eksekutif dan aparat keamanan, unsur legislatif pun hadir memberikan dukungan. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Lutfi Aziz, S.T, bersama Anggota Komisi IV, Hj. Sri Indah Setijaningsih, S.E, menegaskan bahwa keberadaan DPRD dalam acara ini adalah wujud dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan. Lutfi menekankan, kegiatan panen raya semacam ini perlu terus ditingkatkan karena memberi dampak ganda: memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Panen raya tidak sekadar simbol, tetapi bukti kerja nyata petani yang harus kita dukung dengan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan mereka," ujarnya.
Baca Juga : 186 Penerima Bansos Kota Batu Dicoret gegara Judi Online, Nurochman Tegaskan Bantuan Jangan Disalahgunakan
Sri Indah menambahkan, DPRD mendorong agar kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, swasta, dan masyarakat tidak berhenti di satu momentum saja. Ia berharap sinergi yang sudah terbentuk dapat berkesinambungan sehingga Kabupaten Blitar benar-benar mampu menjadi lumbung pangan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. "Kami ingin sinergi ini terus berlanjut, tidak hanya hari ini. Hanya dengan kerja bersama, Kabupaten Blitar bisa menjadi lumbung pangan yang kokoh," katanya.
Panen raya jagung di Srengat menunjukkan ketahanan pangan dibangun dari desa. Blitar dengan kekuatan pertanian dan peternakannya terus berperan strategis bagi ketersediaan pangan nasional. Panen kali ini bukan sekadar hasil bumi, melainkan juga optimisme menuju swasembada pangan 2025.