Warung di Tengah Gunung Sampah Ternyata Ada, Ramai Pengujung Meski Lalat Mengerubungi

JATIMTIMES - Jika melintasi tempat pembuangan sampah, tentunya secara refleks kita akan menutup hidung agar tak mencium aroma tak sedap. Namun hal berbeda ditunjukkan oleh salah satu warga Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi yang justru dapat dijadikan tempat untuk mengais rezeki.

Bagi sebagian orang, sampah merupakan hal yang tak berguna lagi. Dan sebagian besar masyarakat di Indonesia tak ingin berurusan dengan sampah. Namun, ada orang yang justru membuka sebuah warung di sekitar tempat pembuangan sampah. Bahkan, warung tersebut ramai oleh pengunjung meski banyak lalat yang hinggap.

Baca Juga : Bagikan Bantuan Modal DBHCHT, Wali Kota Kediri Harapkan UMKM Berkembang Lebih Besar

Di warung tersebut ternyata justru menjadi tempatnya para pemulung untuk melepas dahaga di tengah kesibukannya memilah sampah.

Media ini mengetahui informasi tersebut berdasarkan unggahan dari Instagram @info_uniik. Disitu, akun tersebut membagikan sebuah video terdapat warung yang berdiri di ayas gunungan sampah di TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi.

“Warung ini mungkin terlihat jorok bagi kita, tetapi disinilah, tempat terbaik bagi para pengais rezeki di Bantar Gebang. Lalat yang mengerubungi tak jadi masalah bagi orang-orang, karena mereka sadar sedang berada di habitat lalat. Semoga para pekerja disini selalu diberi kesehatan ya,” isi caption akun info_uniik pada postingan video.

Uniknya, warung tersebut ternyata tak dibangun secara permanen. Karena warung itu hanya terbuat dari terpal dan di dalamnya terdapat meja untuk menjajakan dagangannya.

Warung tersebut akan berpindah-pindah tempat menyesuaikan aktivitas di pembuangan sampah itu. Namun jika penasaran, warung tersebut berdiri di tempat banyak pemulung beraktivitas, yaitu saat truk sampah datang dan menurunkan sampah-sampahnya.

Dalam video tersebut, para pengunjung warung pun sudah biasa meski banyak lalat yang hinggap mulai di gelas, rentengan sachet minuman hingga disedotan.

Baca Juga : Saat Libur Volume Sampah di Kota Batu Tembus 160 Ton Sehari

Video itupun mengundang respons bervariatif dari masyarakat. Namun beberapa diantaranya juga ada yanf meninggalkan komentar lucu nan menggelitik.

“Penghasilan mereka jauh lebih halal dari ada orang-orang DPR,” tulis akun @klapa_obat.

“Prindavan ketar ketir melihat ini,” tulis akun @rizal6803.